Seorang wanita berusia 30-an datang dengan keluhan gangguan tidur yang telah dialaminya selama empat tahun. Ia merasa tidurnya tidak nyenyak, tubuh tidak segar setelah bangun, dan sepanjang hari sering merasa bete. Setelah dilakukan pemeriksaan, kadar gula darahnya ternyata sangat tinggi, mencapai 400 mg/dL. Ia pun terkejut karena sebelumnya tidak pernah merasa menderita diabetes.

Apakah Gangguan Tidur Berhubungan dengan Diabetes?
Jawabannya: bisa. Berdasarkan penelitian, gula darah yang tidak terkontrol dapat mengganggu fase tidur paling penting, yaitu fase deep sleep. Fase ini berperan dalam pemulihan tubuh dan pikiran. Ketika fase deep sleep terganggu, kualitas tidur menurun, menyebabkan tubuh terasa lelah meskipun waktu tidur cukup.

Pesan Penting untuk Diperhatikan
Gangguan tidur bisa menjadi tanda awal adanya masalah kesehatan, termasuk diabetes. Apalagi jika Anda memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan diabetes. Keluhan kecil, seperti sulit tidur atau merasa tidak segar setelah bangun, jangan diabaikan.

Langkah yang Bisa Dilakukan

  1. Periksakan Kesehatan Secara Rutin: Jika Anda memiliki riwayat keluarga diabetes atau mengalami gangguan tidur, segera konsultasikan dengan dokter.
  2. Pantau Gula Darah: Gula darah yang tidak terkontrol tidak hanya berisiko untuk diabetes, tetapi juga bisa memengaruhi kualitas tidur.
  3. Gaya Hidup Sehat: Terapkan pola makan seimbang, rutin olahraga, dan hindari stres untuk menjaga kadar gula darah tetap normal.

Gangguan tidur bukan hanya masalah sepele. Dengan perhatian lebih terhadap kesehatan, Anda bisa mencegah komplikasi serius yang mungkin terjadi. Tetap waspada dan jaga tubuh tetap sehat!

#SalamSehatKolektif

Bagikan artikel ini ke group WhatsApp keluargamu