Bagi sebagian orang, menjaga pola makan dan menjalani gaya hidup sehat belum tentu cukup untuk menurunkan kadar asam urat. Beberapa dari Anda mungkin sudah menghindari daging merah, makanan tinggi tepung, serta makanan manis, bahkan rutin berpuasa dan berolahraga, tetapi kadar asam urat tetap tinggi. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Dua Penyebab Utama Asam Urat Tetap Tinggi
Faktor Genetik
Ada kemungkinan penyebabnya terkait dengan faktor genetik. Beberapa orang memiliki kelainan genetik tertentu, seperti varian gen SLC2A9, APCG2, atau HPRT, yang menyebabkan tubuh mengalami hipermetabolisme purin. Kondisi ini membuat kadar asam urat tetap tinggi meskipun pola makan dan gaya hidup sudah diatur dengan baik.
Gangguan Fungsi Ginjal
Kemungkinan lain adalah adanya gangguan ginjal kronis. Dalam kondisi ini, ginjal tidak mampu membuang asam urat dengan optimal, sehingga kadar asam urat tetap tinggi di dalam tubuh.
Solusi: Konsultasi dan Pengobatan
Jika kadar asam urat tetap tinggi meskipun sudah menjaga pola hidup sehat, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dalam banyak kasus, diperlukan konsumsi obat penurun asam urat untuk membantu tubuh mengontrol kadar asam urat dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala atau kesulitan dalam mengelola kadar asam urat. Mengidentifikasi penyebab yang mendasari adalah langkah pertama menuju pengelolaan yang efektif.
Sudah paham kan?
#SalamSehatKolektif